Berisi Tulisan dan Artikel yang berkaitan dengan Bahasa Arab, Sastra Arab, Pendidikan, Tafsir, Rasm, Qiraat, Budaya, Tradisi Islam Lokal
Friday, March 20, 2020
Thursday, March 19, 2020
Mata kuliah Metodologi Studi Islam (MSI) atau dengan nama lain, "Pendidikan Keislaman" adalah salah satu
mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Program Peningkatan Kualifikasi
Akademik S.1 bagi guru MI dan PAI pada sekolah di lingkungan Departemen Agama RI.
Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberi bekal kepada mahasiswa sebgai
pengantar studi agar memiliki pemahaman terhadap Islam secara komprehensif dari
berbagai aspeknya, mengetahui berbagai metode dan pendekatan dalam mempelajari
Islam.
Tujuan mempelajari mata kuliah ini agar mahasiswa memiliki
pemahaman terhadap Islam secara komprehensif dalam berbagai aspeknya,
mengetahui berbagai metode dan pendekatan dalam mempelajari Islam. Mata kuliah
ini difokuskan pada upaya mempelajari Islam secara efektif dan efisien sehingga
mahasiswa dalam waktu yang relatif singkat memperoleh pengetahuan yang komprehensif
tentang Islam. Untuk dapat mengetahui Islam secara komprehensif, Islam diidentifikasi
terlebih dahulu menjadi tiga kategori: yaitu, (1) Islam sebagai sumber ajaran
berupa Qur’an dan sunnah, (2) Islam sebagai hasil pemahaman terhadap sumber ajaran
Islam, yang sudah mengambil bentuk disiplin ilmu keislaman seperti akidah,
fikih, akhlak tasawuf dan filsafat, (3) Islam sebagai produk pengamalan.
Selanjutnya pembahasan dilanjutkan pada metode mempelajari
Islam dari tiga kategori tersebut di atas. Metodologi Studi Islam berhubungan
erat dengan mata kuliah yang lain, seperti mata kuliah Ulumul Quran, Tafsir,
Ulumul Hadits, Hadits, Tauhid, Fikih, Akhlak-Tasawuf, Filsafat Islam dan
Pembaharuan Pemikiran Islam. Namun demikian MSI pembahasannya berbeda dengan
pembahasan.mata kuliah tersebut di atas. MSI diarahkan pada upaya mempelajari
Islam. Tegasnya, metode dan pendekatan mempelajari Qur’an, Sunnah, Fikih, Tauhid,
Akhlak-Tasawuf, Filsafat Islam, dan pengamalan Islam, bukan mempelajari isinya.
Wednesday, March 18, 2020
Tuesday, March 17, 2020
Mata Kuliah ini, merupakan matakuliah Teori dan Praktek yang membahas tentang Kaidah-kaidah Penulisan Arab, yang terdiri dari 1) Kaidah Penulisan Imlai/Qiyasi, 2) Kaidah Penulisan Rasm Usmani, 3) Teknik dan Jenis Kaligrafi/Khat, sehingga setelah selesai mengikuti perkuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan menulis bahasa Arab dengan, baik, benar dan indah.
Abstrak
Penelusuran turunan bahasa
Arab dari hulu sampai hilir sangat berkaitan dengan historisasi bangsa-bangsa
yang pernah eksis di masa lampau, sehingga melahirkan penciri aksara dan
karakteristik huruf dan model tulisannya. Penelitian ini berupaya mengungkap
secara historis ortografi Arab dilihat dari aspek teori asal-usulnya, rumpun
bahasanya dan bukti rekaman inskripsi yang telah ditemukan oleh para sejarawan
dan arkeologi. Ortografi Arab dari hulunya berasal dari ortografi mesir kuno
dalam bentuk Hieroglif, berbentuk ukiran, yang sebelumnya masih berbentuk Pictography (tulisan paku) dari bangsa Babilonia dan Sumeria
(3000 SM) yang merupakan umat Nabi Nuh a.s. Dari nabi Nuh inilah maka para
ahlipun memberikan pendapat bahwa rumpun bahasa Arab berasal bangsa Semit, yang
dinisbatkan kepada anaknya (Sam bin Nuh). Ortografi Arab kemudian berkembang melahirkan ortografi Feniqi, selanjutnya terpecah dan melahirkan dua jenis ortografi: Ara>mi>
dan Musnad, yang pada akhirnya menghasilkan jenis ortografi Nabt}i>
bercorak Ku>fi. Ortografi Nabt}i> yang berpusat kota
Petra-Yordania, kemudian berpindah dan menyebar lagi sampai hilir tanah
Hija>z melalui Daumah al-Jandal. Bukti-bukti keberadaan ortografi Arab
tersebut dapat diketahui dari temuan Inskripsi yang diyakini
bahwa antara ortografi Nabt}i> kufi memiliki beberapa kesamaan dengan
ortografi Arab, dilihat dari penciri tanda vokal dan
konsonannya. Inskripsi tersebut adalah 1)
Inskripsi Ummu Jima>l (250 SM) 2) Inskripsi Nammarah/Imru al-Qais (300-328
M), 3) Inskripsi Zabad (512 M) 4) Inskripsi Harran/Hurron (568 M) 5) Inskripsi
Umm Jimal II (600 M).
Pertanyaan :
1. Jelaskan Genealogi Ortografi (Aksara) Arab dalam tinjauan Nazariyat (Teori Asal-Usul Bahasa)
2. Jelaskan Genealogi
Ortografi Arab ditinjau rumpun Bahasa
3. Bagaimana bentuk Ortografi (Aksara) Arab dulu
4. Apa yang membedakan antara Ortografi (Aksara) Arab dengan ortografi selain Arab
5. Apa yang membedakan Ortografi (Aksara) Arab dengan Tulisan Arab Modern (terkini)
6. Sebutkan jenis-jenis Inskripsi Arab
7. Ada Tiga Jenis Ortografi Arab ditinjaun dari Urutannya
8. Siapa sajakah ulama yang berkonstribusi dalam penyempurnaan Ortografi Arab
9. Apa yang membedakan antara Ortografi Arab Masriq dan Magrib
10. Sebutkan Kota-kota yang menjadi Pusat peradaban Ortografi Arab.
Monday, March 16, 2020
Video Memorial ini, sebagai tanda peringatan dan persahabatan, bahwa kita pernah bersama dalam kebaikan, kebaikan dalam ilmu dan meraih gelar sarjana. Bagi teman-teman alumni yang telah mendahului, saya haturkan doa (Allahummagfirlahum, Warhamhum, Wa 'Afihim Wa'fu 'Anhum", bagi alumni yang lain yang masih diberikan umur panjang, semoga selalu dianugerahi kesehatan, dimudahkan rezekinya, dikabulkan cita-cita dan doanya....semoga kita bisa ketemu di lain waktu, namun jika tidak, semoga Allah masih mempertemukan kita di akhirat kelak.....
Amin (Pengelola Mahasiswa Gorut)
Angkatan 2010
Amin (Pengelola Mahasiswa Gorut)
Perkembangan tafsir sendiri melahirkan beberapa metode penafsiran yang masyhur digunakan oleh para mufassir (ahli tafsir). Diantara metode penafsiran tersebut adalah metode ijmali (global), tahlili (analisis), dan hermeneutik. Selain itu, masih ada lagi metode penafsiran yang masih bisa dibilang baru dibandingkan metode penafsiran yang lainnya yaitu metode tafsir maudhui (tematik). Hal yang sangat menarik dari metode ini diantaranya adalah dalam menafsirkan ayat Al Qur’an tidak berurutan seperti susunan dalam mushaf, akan tetapi lebih cenderung kepada urutan dari masa turunnya ayat.
Pengertian Tafsir Maudhu’i
Sebagaimana nama dari metode penafsiran ini, metode maudhu’i (tematik) adalah suatu cara dalam menafsirkan Al Qur’an dengan menentukan suatu tema yang akan dibahas lalu menghimpun ayat-ayat yang terkait dengan tema tersebut. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, metode tematik ini tidak menganalisis ayat demi ayat sesuai urutan mushaf sebagaimana metode penafsiran pada umumnya, akan tetapi lebih kepada membahas satu tema tertentu secara tuntas dengan ayat-ayat yang berkaitan dan sangat dimungkinkan ayat-ayat tersebut tersebar secara acak dalam beberapa surat. Harapannya dengan metode ini, Al Qur’an mampu menjawab permasalahan tertentu secara tuntas dan memiliki pemahaman yang utuh.
Langkah-langkah dalam Tafsir Tematik
Dalam penerapan metode ini, ada langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang mufassir sebagaimana yang disampaikan oleh al Farmawi, yaitu:
1. Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan judul tersebut sesuai dengan kronologi urutan turunnya ayat. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya ayat yang mansukhah, dan sebagainya
2. Menelusuri latar belakang turunnya (asbabun nuzul) ayat-ayat yang telah dihimpun tersebut jika memang ayat-ayat tersebut memiliki asbabun nuzul
3. Meneliti dengan cernat semua kata atau kalimat yang dipakai dalam ayat tersebut, terutama kosakata yang menjadi pokmok permasalahan di dalam ayat tersebut. Kemdian mengkajinya dari semua aspek yang berkaitan dengannya, seperti lingusitik, budaya, sejarah, munasabah, dan sebagainya
4. Mengkaji pemahaman ayat-ayat itu dari pemahaman berbagai aaliran dan pendapat para mufassir salaf dan khalaf
5. Semua itu dikaji secra tuntas dan saksama dengan menggunakan penalaran yang objektif melalui kaidah-kaidah tafsir yang mu’tabar, serta didukung oleh fakta (jika ada), hadits, ataupun fakta sejarah yang dapat ditemukan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pemikiran mufasssir yang subjektif dalam menafsirkan al Qur’an serta juga ubtuk memperkuat hasil penafsiran yang dilakukan.
Sunday, March 15, 2020
Cara membuat video powerpoint berikut dapat menjadi terobosan bagi teman-teman yang ingin menyampaikan presentasi tapi tidak bisa hadir. Bahkan berguna bagi siapapun yang ingin menjadi youtuber, Karena video powerpoint ini bisa dijadikan konten video di youtube.
Cara membuat video powerpoint cukup mudah, yang diperlukan adalah software microsoft powerpoint, materi presentasi yang akan digunakan sebagai slide show, dan kesiapan mental teman-teman untuk berbicara menjelaskan isi slide show.
Berikut saya coba untuk menjelaskan secara detail bagaimana cara membuat video powerpoint yang mudah