Ortografi
berkenaan dengan teknik penulisan aksara Arab yang benar dan tepat. Dalam
perjalanan, historisasi ortografi Arab
mengalami perkembangan yang cukup signifikan, mulai dari berbentuk nabti, kufi,
naskhi qadimah, sampai akhirnya menjadi bentuk yang baku dan digunakan dalam
tulisan konvensional dan tulisan suci dengan tanda diakritiknya (dhabt).
Tulisan konvensional dimaksud berkenaan dengan tulisan resmi yang digunakan
untuk tulisan buku, artikel, majalah, surat, sedangkan tulisan suci berkenaan
dengan tulisan mushaf yang memiliki keunikan, beragam, dan ciri khas sendiri.
Adapun tanda diakritik adalah tanda pelengkap yang digunakan untuk memunculkan
bunyi vokal dan konsonan pada ortografi Arab, sehingga al-Quran yang awalnya
tidak memiliki syakal dan titik, menjadi lebih jelas untuk dibaca dan dengannya
dapat menghilangkan kesamaran bunyi bacaan sekaligus menghindarkan orang kepada
kesalahan membaca aksara Arab.
Muhammad Abduh’s Role in al-Waqa’i‘ al-Misriyyah an Official Egyptian
Gazette
-
The article discusses the role of Muhammad Abduh (1849-1905) in his
illustrious career as leading editor of al-Waq?’i‘ al-Misr?yya ( ???????
???????) [Eg...
0 komentar:
Post a Comment