KONSEP
AIR DAN API DALAM AL-QUR’AN
“Sebuah
Analisis Ayat-ayat Pendidikan dan Kebahasaan”
Ibnu Rawandhy N. Hula, S.S MA
ABSTRAK
Air sering dipersonifikasikan oleh manusia
sebagai kesejukan dan kehidupan. Sementara api sebagai kemarahan dan kematian.
Namun ada satu hal yang harus di cermati bahwa
air membutuhkan api agar menjadi matang dan terhindar dari bakteri. Tanpa api
(panas),maka air tidak mengalami siklus berlangsungnya di muka bumi. Sehebat
apapun api mengenai air,tidak akan mampu merubah hakikat air.
Oleh karena itu air dan api saling membutuhkan
satu sama lain.
Air tidak menjadi makna,
tanpa api. Api tidak akan menjadi makna tanpa air. Keduanya hanya perlu mencari
jalan panjang di mana keduanya menjadi tidak sia-sia.
Kata Kunci : Air dan Api
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Ayat dan
Terjemahannya
Q.S
Al-baqarah:74
§NèO ôM|¡s% Nä3ç/qè=è% .`ÏiB Ï÷èt/ Ï9ºs }Îgsù Íou$yÚÏtø:$$x. ÷rr& x©r& Zouqó¡s% 4 ¨bÎ)ur z`ÏB Íou$yfÏtø:$# $yJs9 ã¤fxÿtFt çm÷ZÏB ã»yg÷RF{$# 4 ¨bÎ)ur $pk÷]ÏB $yJs9 ß,¤)¤±o ßlã÷usù çm÷YÏB âä!$yJø9$# 4 ¨bÎ)ur $pk÷]ÏB $yJs9 äÝÎ6öku ô`ÏB Ïpuô±yz «!$# 3 $tBur ª!$# @@Ïÿ»tóÎ/ $£Jtã tbqè=yJ÷ès? ÇÐÍÈ
74. kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu,
bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang
mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah
lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur
jatuh, karena takut kepada Allah. dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa
yang kamu kerjakan.
(kemudian hatimu menjadi keras)di tunjukkan
kepada orang-orang yahudi hingga tak dapat dimasuki kebenaran (setelah itu)yakni
setelah peristiwa di hidupkannya orang yang telah mati dan kejadian-kejadian
sebelumnya,(maka ia adalah seperti batu)dalam kerasnya(atau lebih keras
lagi)dari pada batu.(padahal di antara batu-batu itu sesungguhnya ada yang
mengalir anak-anak sungai dari padanyadan
di antaranya ada pula yang terbelah)asalnyaa
‘yatasyaqqaqu’lalu
ta di idgamkan pada syin hingga menjadi ‘yasysyaqqaqu’(lalu keluarlah air dari
padanya dan sesungguhnya di antaranya ada pula yang jatuh meluncur)dari atas ke
bawah(karena takut kepada ALLAH)sebaliknya hatimu tidak terpengaruh karenanya
serta tidak pula menjadi lunak atau tunduk.(dan ALLAH sekali-kali tidak lengah
terhadap apa yang kamu kerjakan)hanya di tangguhkannya menjatuhkan hukuman
hingga saatnya nanti.menurut satu qiroat bukan ta’maluun tetapi ya’maluun’,
artinya ‘yang mereka kerjakan,’sehingga berarti mengalihkan arah pembicaraan.
QS
Yassin : 80
Ï%©!$# @yèy_ /ä3s9 z`ÏiB Ìyf¤±9$# Î|Ø÷zF{$# #Y$tR !#sÎ*sù OçFRr& çm÷ZÏiB tbrßÏ%qè? ÇÑÉÈ
80. Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang
hijau, Maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".
(yaitu
tuhan yang menjadikan untuk kalian) yakni segolongan umat manusia(dari kayu
yang hijau) yakni kayu pohon marakh dan affar atau semua jenis pohon selain
anggur (api,maka tiba-tiba kalian menyalakan –api-dari kayu itu.”) kalian
membuat api dari padanya. Hal ini
menunjukkan kekuasaan ALLAH SWT. yang mampu untuk menghidupkan kembali manusia
yang mati. Karena sesungguhnya di dalam kayu yang hijau itu terhimpun antara
air,apidan kayu maka air tidak dapat memadamkan api,dan pula api tidak membakar
kayu.
B.
Munasabah
(ayat-ayat yang berkenaan dengan air dan api)
Q.S Hud ayat
: 43
tA$s% üÍr$t«y 4n<Î)
9@t6y_ ÓÍ_ßJÅÁ÷èt ÆÏB
Ïä!$yJø9$# 4 tA$s% w
tLÄ$tã
tPöquø9$# ô`ÏB
ÌøBr& «!$#
wÎ) `tB zOÏm§
4
tA%tnur
$yJåks]÷t/
ßlöqyJø9$# c%s3sù z`ÏB
úüÏ%tøóßJø9$#
ÇÍÌÈ
43. anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke
gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "tidak ada
yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha
Penyayang". dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; Maka jadilah
anak itu Termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
(anaknya menjawab,” aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat
memelihara diriku) yang dapat menyelamatkan diriku (dari air bah ini.” Nuh
berkata, “tidak ada yang melindungi hari ini dari azab allah ) dan
siksaan-Nya (selain) kecuail hanya (zat
yang maha penyayang.”) yaitu Allah sendiri,hanya Dia yang dapat menolong.
Selanjutnya Allah berfirman mengisahkan kelanjutannya. (dan gelombang menjadi
penghalang antara keduannya,maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang di
tenggelamkan.
QS. Al-Waqi’ah : 68-69
ÞOçF÷uätsùr&
uä!$yJø9$# Ï%©!$#
tbqç/uô³n@ ÇÏÑÈ öNçFRr&uä
çnqßJçFø9tRr& z`ÏB
Èb÷ßJø9$# ÷Pr&
ß`øtwU tbqä9Í\ßJø9$#
ÇÏÒÈ
68. Maka Terangkanlah kepadaku tentang
air yang kamu minum.
69.
kamukah yang menurunkannya atau kamikah yang menurunkannya?
( maka terangkanlah kepada-ku tentang air yang kalian
minum.) ( kaliankah yang menurunkannya dari awan) lafal muzni adalah bentuk
jamak dari lafal muznatun,artinya awan yang membawa air hujan ( ataukah kami
yang menurunkannya).
QS Al-baqarah : 17
öNßgè=sVtB
È@sVyJx. Ï%©!$#
ys%öqtGó$# #Y$tR
!$£Jn=sù ôNuä!$|Êr&
$tB ¼ã&s!öqym
|=yds ª!$#
öNÏdÍqãZÎ/ öNßgx.ts?ur
Îû ;M»yJè=àß
w tbrçÅÇö6ã
ÇÊÐÈ
17. perumpamaan mereka adalah seperti
orang yang menyalakan api[26], Maka setelah api itu menerangi sekelilingnya
Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam
kegelapan, tidak dapat melihat.
Keadaan mereka dalam kemunafikan
seperti orang yang menyalakan api untuk digunakan bersama kaumnya. Ketika api
itu menerangi sekelilingnya,Allah menghilangkan cahaya yang menerangi mereka
dan Allah membiarkan orang-orang yang menyalakan api itu dalam kegelapan yang
kelam,tidak dapat melihat apa-apa. Hal itu disebabkan karena mereka tidak
berpegang teguh kepada petunjuk yang telah diberikan,dan pantas untuk berada
dalam kebimbangan dan kesesatan.
QS. Al-Baqarah: 266
uqtr&
öNà2ßtnr& br&
cqä3s? ¼çms9
×p¨Yy_ `ÏiB
9@ϯR 5>$oYôãr&ur
Ìôfs? `ÏB
$ygÏFóss? ã»yg÷RF{$#
¼çms9 $ygÏù
`ÏB Èe@à2
ÏNºtyJ¨W9$# çmt/$|¹r&ur
çy9Å3ø9$# ¼ã&s!ur
×pÍhè âä!$xÿyèàÊ
!$ygt/$|¹r'sù Ö$|ÁôãÎ)
ÏmÏù Ö$tR
ôMs%utIôm$$sù 3 Ï9ºxx.
ÚúÎiüt7ã ª!$#
ãNà6s9 ÏM»tFy$#
öNä3ª=yès9 crã©3xÿtGs?
ÇËÏÏÈ
266.
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan
anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Dia mempunyai dalam kebun itu
segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang Dia
mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras
yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya[169].
[169]
Inilah perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya karena riya,
membangga-banggakan tentang pemberiannya kepada orang lain, dan menyakiti hati
orang.
Tidak seorang pun di antara kalian
ingin memiliki sebuah kebun kurma dan anggur. Kebun tersebut diairi oleh
sungai-sungai yang mengalir di sela-selanya. Buah yang dihasilkannya sesuai
dengan keinginan. Ketika ia semakin tua dan tidak bisa berusaha,sementara
keturunannya masih kecil-kecil dan belum bekerja,tiba-tiba kebun tersebut
kering karena angin keras yang mengandung panas yang membakarnya. Padahal
pemilik kebun dan keturunannya sedang sangat membutuhkan. Begitulah keadaan
orang yang berinfak dan bersedekah dengan disertai riya dan sikap menyakiti.
Pahalanya hilang. Dan setelah itu ia tidak bisa lagi bersedekah dengan hati
lapang. Dengan keterangan ini,Allah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan-Nya agar
kalian pikirkan dan ketahui.
C. Hadits-hadis
terkait
Adapun hadist yang terkait tentang
air sebagai berikut :
عَنْ ابِي سعيدِ
الخُدْرِيِّ رضي الله ءنه قالَ : قالَ رَسُو لُ الله صلي الله ءليهِ ؤ سلم- :
((إنَّ ا لمَ ءَ طهُوْرٌ لا يُنَحِّسُهُ ثُيءٌ))
Dari Abu sa’id Al khudriy
radiyallahu ‘anhu,beliau berkata,rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“ sesungguhnya air itu thohur (suci dan mensucikan), tidak ada sesuatupun yang
dapat menajiskannya”.
Hadits yang berkaitan dengan api :
يَأْ تِى عَلَى
النَّا س زَمَا نٌ الصَّا بِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَا لْقَا بِضِ عَلَى
اَلْحَمْرِ
“ akan datang
kepada manusia suatu zaman,orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti
orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no.2260. Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Ath
Thibiy berkata bahwa maknanya adalah sebagaimana seseorang tidak mampu
menggenggam bara api karena tangannya bisa terbakar sama halnya dengan orang
yang ingin berpegang teguh dengan ajaran islam saat ini,ia sampai tak kuat
ketika ingin berpegang teguh dengan agamnya. Hal itu lantaran banyaknya maksiat di sekelilingnya,pelaku maksiat pun begitu
banyak,kefasikan pun semakin tersebar luas,juga imanpun semakin lemah.
Sedangkan
Al Qari mengatakan bahwa sebagaimana seseorang tidaklah mungkin menggenggam
bara api melainkan dengan memiliki kesabaran yang ekstra dan kesulitan yang
luar biasa. Begitu pula dengan orang yang berpegang teguh dengan ajaran nabi
Muhammad saw di zaman itu butuh kesabaran yang ekstra.
Itulah
gambaran orang yang konsekuen dengan ajaran islam saat ini, yang ingin terus
menjalankan ibadah sesuai sunah rasul saw,begitu sulitnya dan begitu beratnya.
Kadang cacian yang musti di terima. Kadang di kucilkan oleh masyarakat sekitar.
Kadang jadi bahan omongan yang tidak enak sampai-sampai ada yang nyawanya dan
keluarganya terancam. Demikianlah resikonya. Namun nantikan balasannya disisi
allah yang luar biasa andai mau bersabar.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Analisis kebahasaan ( analisis kosakata, dan uraiannya)
Kosakata surah Al-Baqarah : 74
{ثُمَّ قَسَتْ قُلُو بُكُمْ}”
kemudian hatimu menjadi keras” wahai orang-orang yahudi! Artinya keras untuk
menolak kebenaran,{ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ} “ setelah semua kejadian itu “, yakni setelah
peristiwa penghidupan korban pembunuhan tersebut dan kejadian-kejadian lain
yang di sebutkam pada ayat-ayat sebelumnya.
{فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ}
“ hati itu seperti batu ” dalam hal kekerasannya,
{أَوْ أَثَدُّ قَسْوَةً}”atau lebih
keras” dari pada batu. {وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ
مِنْهُ الْأَنْهَارُ وَإِنَّ مِنْهَا لَما يَشَّقَّق}
“padahal
sesungguhnya di antara batu-batu itu ada yang mengalir dari padanya
sungai-sungai diantaranya ada yang terbelah.” Disini terdapat huruf ta’ yang di
idqamkan ( dimasukan ) kedalam huruf syiin فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ}
“lalu
keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya pula ada yang meluncur jatuh”
turun dari atas ke bawah {مِنْ خَشْيَةِ اللهِ} “karena takut kepada Allah”. Sementara hatimu
tidak terpengaruh,tidak melunak dan tidak mau tunduk. {وَمَا للاهُ بِغَافِلٍ عَمَّا
تَعْمَلُونَ}
“dan
Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan”. Sesumgguhnya Allah
SWT menunda hukumanmu untuk menunggu waktu yang tepat bagimu.
Ada
versi qira’ah yang membaca dengan ya’يَعْمَلُونَ. Ini berarti meninggalkan khithab (pengungkapan kalimat
langsung pada orang kedua)[i]
Kosakata
QS Yassin :80
الَّذِى yang جَعَلn menjadika لَكُم bagi kalian مِّنَ dari
الشَّجَرِ
pohonالْاَخْضَرِ hijauنَارًا
api فَاِذَا
maka tiba-tibaانْتُم kamuمِّنْهُ dari padanya (kayu
itu) نُوقِدُونَ kamu menyalakan
“Yaitu
tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu
nyalakan (api) dari kayu itu”.
B.
Analisis pendidikan ( lihat rujukan dan pendapat para mufassir)
Air merupakan kebutuhan pokok dan esensial bagi manusia dan makhluk
hidup dimuka bumi ini, oleh karena itu keberadaannya merupakan anugerah
teragung yang dilimpahkan Allah SWT kepada seluruh makhluknya, sebab dengan air
Allah menghidupkan segala makhluk di atas bumi ini, menyebarkan rezeki melalui
pemanfaatannya sebgai zat yang menumbuhkan tanaman, sebagai minuman bagi ternak
dan bahkan sebagai sumber energy yang dapat diperbaharui. Di sisi lain air juga
dapat mendatangkan bahaya dan bencana besar bagi ekosistem makhluk hidup di
muka bumi ini seperti datangnya banjir, air pasang di tepi laut dan longsor.
Namun datangnya bencana tersebut apakah disebabkan oleh kesalahan alam ataukah
manusia yang salah mengelola alam ini. Bumi
jika dilihat dari segi luar angkasa tampak berbeda dengan benda-benda langit
lainnya. Pantulan warna biru yang sangat dominan merupakan cirri khas planet
bumi. Warna biru tersebut terpantuk kebumi karena tiga perempat bagian
permukaannya tertutup air dalam bentuk samudra dan laut. Adanya air dibumi
adalah sesuatu keajaiban, dengan air berbagai proses kehidupan dimuka bumi
berlangsung. Air itu sendiri merupakan zat yang ajaib, karena di dalamnya
mengandung sifat-sifat yang memungkinkan bereaksi dan berinteraksi, abik secara
fisik maupun kimia dari bend-benda lain.
Air menurut KBBI adalah benda cair yang bias terdapat disumur,sungai,
danau dan yang mendidih pada suhu 100% C.
*(KBBI Edisi Terbaru). Air dalam
bentuk cair hanya dijumpai dibumi, sedangkan diluar bumi berbentuk gas atau es.
Jarak antara orbit bumi dengan matahari yang sedemikian rupa sehingga
molekul-molekul air bumi sebagian besar selalu tersedia dalam fase air. Allah
menjelaskan dalm surah An-Nur ayat 43 di dalam ayat ini Allah menjelaskan
proses penciptaan Air.
Dalam
ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa prooses terjadinya air hujan bermula dari
awan yang mendung yang menggumpal dilangit, kemudian awan tersebut saling
mendorong,berkumpul dan bertumpuk-tumpuk,ketika udara dilangit
dingin,terbentuklah embun atau bahkan membeku menjadi butiran-butiran es yang
keudian berjatuhan kebumi.[ii]
Di
dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa Allah SWT memberitahukan bahwa dia
mengarak awan dengan kekuasaanNya yang pada permulan penciptaannya itu ia dalam
keadaan lemah. “kemudian mengumpulkan diantaranya”. Yakni menyatukan awan-awan
itu, “lalu menjadikannya bertumpuk-tumpuk sehingga kelihatan olehmu hujan
keluar dari celah-celahnya”. Firman Allah bahwasannya Allah SWT pun menurunkan
es dari langit,dari gumpalan seperti gunung. Dalam penggalan ini,kata “gunung”
merupakan kiasan untuk awan. Demikianlah air yang dibutuhkan manusia dan
makhluk lainnya telah tersedia cukup,sesuai ukuran yang diperlukan tidak lebih
dan tidak kurang. Agar hujan tidak turun hanya satu tempat saja Allah SWT
menghembuskan angin untuk mendorong awan,sehingga hujan dapat tersebar
diberbagai tempat dan manfaatnya dapat dirasakan oleh makhlukNya dimanapun
berada, begitulah kekuasaanya yang digambarkan oleh makhluknya.
öNs9r& ts?
¨br& ©!$#
tAtRr& z`ÏB
Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB
¼çms3n=|¡sù yìÎ6»oYt
Îû ÇÚöF{$#
¢OèO ßlÌøä
¾ÏmÎ/ %Yæöy
$¸ÿÎ=tGøC ¼çmçRºuqø9r&
§NèO ßkÎgt
çm1utIsù #vxÿóÁãB
¢OèO ¼ã&é#yèøgs
$¸J»sÜãm 4 ¨bÎ)
Îû Ï9ºs
3tø.Ï%s! Í<'rT{
É=»t7ø9F{$# ÇËÊÈ
21. Apakah kamu tidak memperhatikan,
bahwa Sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, Maka diaturnya menjadi
sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman
yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal.
Dari
ayat diatas dapat disimpulkan bahwa ayat tersebut menjelaskan mengenai paska
hujan,setelah hujan jatuh kebumi, air hujan akan terbagi menjadi tiga bagian:
pertama, menguap kembali karena pemanasan; kedua, mengalir dipermukaan dlam
bentuk air sungai atau menggenang didanau,kolam,sawah,atau cekungan-cekungan
tanah; dan ketiga, air terserap oleh tanah, namun tidak hilang. Artinya air
dalam tahan masih dapat dialirkan lewat permukaan atau di dalam tanah.[iii]
Api tak lepas dari kehidupan kita
sehari-hari. Meski dianggap berbahaya, api ternyata memiliki banyak manfaat
dalamkehidupan sehari-hari. Ketika para ilmuan mempelajari api dan hubungan
antara temperature dan mereka menemukan bahwa
warnah api adalah merah, kemudian jika di tinggikan suhunya maka warnah
api akan menjadi putih dan jika di naikan lagisuhunya maka warnah api akan merubah
menjadi hitam, dan yang menakjubkan fenomena ini, perubahan warnah api! Nabi
Muhammad SAW bersabda : “api dinaikan suhunya selama seribu tahun sampai
berubah menjadi merah, lalu dinaikan lagi selama 1000 tahun hingga berubah
menjadi putih, kemudian dinaikan lagi selama 1000 tahun samapai menghitam, dan
itulah yang disebut hitam legam.” (at-Tirmidzi).
Dari
Abu Hurairah ra. Beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “api kalian, yang di
nyalakan oleh anak Adam, hanyalah satu dari 70 bagian nyala api jahanam. Para
sahabat kemudian mengatakan, ‘Demi Allah! Jika sepanas ini saja niscaya sudah
cukup wahai Rasulullah! Rasulullah menjawab, ‘sesungguhnya masih ada 69 bagian
lagi, masing-masingnya semisal dengan nyala api ini.’’ [Muttfaqun Ilaihi]
Dalam
Al-quran, Allah bahkan telah menyebut tingkatan-tingkatan pada api :
sebagaimana di jelaskandalam QS : Az-zumar :16 ‘bagi mereka lapisan-lapisan
dari api diatas mereka dan di bawah mereka pun lapisan-lapisan (dari api).
Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka
bertaqwalah kepada-Ku hamba-hamba-Ku.
Yang tak kalah menarik, kelak di akhirat, api saling
melaporkan diri di hadapan Allah SWT atas tugas mereka membakar manusia.
Dari Abu Hurairah ra ia berkata, ‘Rasulallah SAW
bersabda : ‘api neraka mengadu kepada rabb-Nya ia berkata : ‘ya rabb, sebagian
kami memakan sebagian yang lain,maka dia memberikan izin kepadanya dengan dua
nafas, satu nafas di musim dingin dan satu nafas di musim panas,maka panas yang
sangat kuat yang kami dapatkan, dan dingin yang kuat yang kami temukan.’
(HR:Bukhari).
Faktor
yang mempengaruhi nyala api adalah faktor fisika yaitu ( suhu) dan faktor kimia
(yaitu zat yang mengalami reaksi).
Ø Api merah
Api merah/kuning ini biasanya bersuhu di bawah 1000% Celcius. Api jenis
ini termasuk api yang ‘kurang panas’ di karenakan jarang atau kurang sering di
gunakan di pabrik-pabrik industri baja/material. Kalau pada matahari, api ini
berada pada bagian paling luarnya, bagian yang paling dingin.
Ø Api putih
Ini merupakan api paling panas yang ada dibumi. Warnah putihnya itu di
karenakan suhuny melebihi 2000 derajat celcius api inilah yang berada di dalam
inti matahari, dan muncul akibat reaksi fusi oleh matahari. Api ini paling
banyak di gunakan di pabrik-pabrik yang memproduksi material besi dan
sejenisnya.
Ø Api hitam (api terpanas di neraka)
Tapi taukah kalian bahwa api yang paling panas itu berwarnah hitam, dan
api hitam murni yang sesungguhnya ada di neraka.
Waktu Allah SWT ang memerintahkan malaikan mengambil api dari neraka buat
kehidupan dibumi, si penjaga neraka memberikan api dari neraka hanya seukurn
semut, lalu di dinginkan dahulu sampai 70 masa (sekitar 350 ribu tahun kalau di
bumi),lalu perlahan api tersebut berubah warnah dari HITAM >PUTIH>BIRU>MERAH
Gambaran tentang
panasnya api hitam di neraka
Allah SWT berfirman ( artinya : ‘maka,kami akan memperingatkan kamu
dengan an-naar yang menyala-nyala’. (Al-laili:14)
Sebagaimana gambaran dahsyatnya api neraka yang telah Allah SWT
sediakan itu? Hal itu telah di gambakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist
yang di riwayatkan sahabat:
Abu Hurairah ra:’(panasnya) api yang kalian (Bani Adam) nyalakan di
dunia ini merupakan sebagian dari 70 bagian panasnya api neraka jahanam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air merupakan zat esensial bagi semua makhluk hidup. Ketersediaan air
tawar di alam sangat t
erbatas,sementara penggunaanya sangat banyak. Air
memiliki sifat kimia dan fisika yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
makhluk hidup. Sedangkan api adalah suatu masa/zat yang dapat timbul karena
adanya reaksi oksidasi yang bersifat exotermis dan dapat menghasilan
panas,nyala dan cahaya.
[i] Al-imam
jalaluddin Muhammad al-mahalli al-imam jalaluddin Abdurrahman As-suyuthi. Tafsir
jalalain jilid , PT.Elba FITRAH MANDIRI SEJAHTERA 2015. 67
[ii] kementrian agama RI. Penciptaan
manusia dalam perspektif al-quran dan sains, halaman:164
[iii]
Quraish shihab. Tafsir Al-mishbah pesan kesan
& keserasian Al-quran