KAIDAH INTRINSIK PROSA IMAJINATIF ARAB DALAM RANAH KRITIK SASTRA
Al-Adab al-‘Arabi> merupakan kesusastraan terkaya, karena merupakan kesusastraan yang tercipta sejak masa kanak-kanak manusia sampai runtuhnya kebudayaan Arab, Salah satu ranah Sastra Arab yang banyak dibahas dalam kesusasteraan Arab adalah natsar/ prosa Arab. Al-Natsr al-‘Arabi> ini dipandang sebagai cabang Ilmu Sastra yang lebih duluan muncul ketimbang syair, yang mempunyai ciri dan khas tersendiri dari aspek timbangannya (Awza>n Syi’r) maupun Qa>fiyahnya. Oleh karena itu keberadaan prosa Arab dipandang sebagai manifesto sastrawi yang memiliki kaidah dalam mengkritis hasil-hasil karya sastra, yang salah satunya dapat dilihat dari kaidah intrinsiknya, yakni: kaidah al-Syakhshiya>t (Tokoh), kaidah al-Habakah (Plot/Alur), kaidah al-Uslu>b (gaya bahasa), kaidah al-Bi>ah, (Setting/Latar) dan kaidah al-Fikrah wa al-Maudhu>’ (Fikiran/tema).
http://journal.umgo.ac.id/index.php/AJamiy/article/view/489
0 komentar:
Post a Comment