“SEBUAH ANALISIS AYAT-AYAT
PENDIDIKAN DAN KEBAHASAAN”
Ibnu Rawandhy N. Hula
ABSTRAK
Pertambahan jumlah pelaku LGBT di
Indonesia terus mengalami peningkatan.
Dalam kurun waktu antara tahun 2009 sampai dengan 2012 diperkirakan
mengalami peningkatan sebesar 37%. Peningkatan tersebut juga diikuti
peningkatan akses internet, pornografi, narkoba dan munculnya banyaknya
organisasi gerakan LGBT. Selain faktor
biologis, pengaruh lingkungan terdekat terutama keluarga, teman bermain,
kekerasan seksual, paparan konten pornografi dan narkoba disinyalir kuat
menjadi pemicu praktik LGBT. Guna mencegah penyebaran LGBT maka diperlukan
peran orang tua atau keluarga dalam pendidikan seks sejak dini yang tepat
(secara islami) sesuai perkembangan nalar anak guna memberikan pemahaman dan
membentuk perilaku seksualitas yang sesuai dengan fitrahnya.
Kata
Kunci: fenomena, LGBT, Pencegahan
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Ayat
dan terjemahannya
Surah
al-araaf: 80
$»Ûqä9ur øŒÎ) tA$s% ÿ¾ÏmÏBöqs)Ï9 tbqè?ù's?r& spt±Ås»xÿø9$# $tB Nä3s)t7y™ $pkÍ5 ô`ÏB 7‰tnr& šÆÏiB tûüÏJn=»yèø9$# ÇÑÉÈ
80. Dan (kami juga
telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (ingatlah) tatkala Dia berkata kepada
mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu[551], yang belum
pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"
[551]
Perbuatan faahisyah di sini Ialah: homoseksual sebagaimana diterangkan dalam
ayat 81 berikut.
öNà6¯RÎ) tbqè?ù'tGs9 tA$y_Ìh9$# Zouqöky `ÏiB Âcrߊ Ïä!$|¡ÏiY9$# 4 ö@t/ óOçFRr& ×Pöqs% šcqèùÌó¡•B ÇÑÊÈ
81. Sesungguhnya
kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada
wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.
Perilaku penyimpangan seks seperti
lesbian, gay, biseksual, transgender atau yang sering di singkat dengan LGBT
menurut beberapa sumber menunjukan kecenderungan terus meningkat jumlahnya di
indonesia. `LGBT merupakan istilahyang di gunakan sejak tahun 90 an untuk
menggantikan frasa” komunitas gay” fenomena LGBT ini menimbulkan pro dan
kontrak Di berbagai kalangan. Bagi yang setuju
dengan keberadaan LGBT mengharapkan keberadaannya di hargai atas dasar
kemanusian. Bukan lagi dipandang sebagai perilaku kelainan mental, memelik akses
politik, ekonomi dan di semua bidang lainnya yang sama dengan heteroseksual.
Bagi yang kontra dengan LGBT, memendang perilaku ini menimpang, berdosa,
menimbulkan kerusakan tatanan sosial
hingga kemampuan mengarah kepada terjadinya kepunahan spesies manusia, LGBT
juga di pandang sebagai kelain mental
dan memerlukan terapi dampingan untuk menyembuhkannya
Di
indonesia sendiri belum ada data statistik pasti tentangjumlah LGBT, di
karenakan tidak semua kalangan LGBT terbuka dengan mudah mengakui orientasinya.[i]
Jumlah
gay di indonesia mencapai angka 20.000 orang sedangkan para ahli dan PBB
menyebutkan peningkatan jumlah gay dari tahun 2012 diperkirakan 800 ribu
menjadi 3 juta pada tahun 2012. Di jakarta di perkiraan terdapat sekitar 5 ribu
gay dan di jawa timur terdapat 348 ribu gay dari 6 juta penduduk jawa timur.[ii]
Orientasi
sesungguhnya yang lazim ada dalam masyarakat adalah heteroseksual sedangkan
homoseksual oleh masyarakat dianggap
sebagai menyimpang orientsai seksual. Orientasi seksual di sebabkan interaksi
yang kompleks antara faktor lingkungan, kognitif, dan biologis. Pada sebagian
besar individu orientasi seksual
terbentu sejak masih kecil
Hasil
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa belum ada kombinasi antara faktor
biologis dan lingkungan sebagai penyebab orientasi seksual homoseksual.[iii]
Laki-laki
yang homoseks di sebut gay, sedangkan perempuan yang homoseks di sebut lesbian.
Homoseksualitas mengacu pada interaksi seksual atau romantis amtara pribadi
yang berjenis kelamin sama secara situasional atau berkelanjutan.
1.
Pandangan islam terhadap LGBT
Dalam
ajaran agama islam perilaku LGBT di
pandangan sebagai perilaku seksual yang menyimpangan dan merupakan dosa besar,
Al-quran jelas menerangkan bahwa perilaku LGBT merupakan penyimpangan seks yang
yang telah ada pada zaman dahulu.
Allah
swt berfirman:
“
(dan kami juga telah mengutus) luth(
kepada kaumnnya). (ingatlah) tatkala dia kepada mereka:”mengapa kamu
mengerjakan perbuatan faashysah (keji) itu yang belum pernah di kerjakan oleh
seorang pun ( di dunia ini) sebelum? Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk
melepaskan nafsumu ( kepada mereka), bukan kepada wanita,...:
(Q.S.
Al- Araaf : 80-81
Rasululah
saw bersabda, siapa saja yang menemukan pria pelaku homoseks, maka bunuhlah
pelaku tesebut.” (HR Abu daud, at tirmidzi, An-nasai, ibnu majah, Al-hakim,
Al-baihaki).
Ayat
Al-Quran dan hadits di atas menjelesalkan bahwa praktik homoseks merupakan satu
dosa besar dan sangat berat sangsinya di dunia. Apa bila tidak di kenekan di
dunia maka sangsi tersebut akan di berlakukan di akhhirat. Hukuman bagi pelaku
sihaq (lesbi), menurut kesepakatan para ulama, adalah ta’zir yang artinya pihak
pemerintah yang memiliki wewenang untuk menentukan hukuman yang paling tepat,
sehingga bisa memberikan efek jera bagi pelaku perbuatan haram tersebut.
Homoseksual
adalah salah satu bentuk perilaku seks yang menyimpang homoseksualitas adalah
rasa tertarik secara perasaan ( kasih sayang hubungan emosional) dan atau
secara erotik, terdapat jeniskelamin yang sama, dengan atau tanpahubungan seks
dengan mulut atau dubur). Lawan dari homoseksualitas adalah heteroksekssual (
lelaki dan perempuan). Para ahli membagi tingkatan ketarapan jenis kelamin ini
dalam 5 tingkatan, yaitu:
1.
heteroseksual murni (100%).
2.
terdapat kertariakan baik heteroseksual maupun homseksual, nnamun
heterokseksual lebih menonjol dari pada homoseksual (misalnyua 75%
hetroseksual,25%homoseksual).
3.ketertarikan
terhadap hetroseksual dan homoseksual lebih kurang sama (50%-50%).
4.
ketertarikan terhadap homoseksual lebih menonjol dari pada terhadap
heteroseksual (75% homoseksual,25% heteroseksual).
5.
homoseksual murni (100%).
Penyelidikan epidemiologik
memberikan data bahwa homoseksualitas terdapat hampir semua bentuk budaya dan
lapisan masyarakat sepanjang sejarah, termasuk kondisi sosial masyarakat modern
dan industrial dewasa ini.bahkan pada pengamat terdapat kecendrungan semakin
modern suatu masyarakat semakin banyak orang – orang dengan perilaku seks yang
menyimpang, terutama homoseksualitas hal ini di sebabkan masyarakat modern
terlampau permisif terdapat perilaku seksual warganya deang dalil kebebasan
hak- hak manusia tanpa memperdulikan nilai –nilai etik,moral.
Namun penelitian terakhir menyebutkan
bahwa ternyata faktor agamalah yang memegang peranan utama ( Gery remafedi 1992
university of minesota, mineapolis, UAS) beliau mengatakan antara lain bahwa
melalui pendidikan agama sejak dini, maka peluang seorang anak untuk menjadi
homoseksual menjadi amat kecil.
Melalui pendidikann sejak dini, anak di ajarkan nilai
– nilai moral dan etika, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh
dan mana yang tidak, mana yang pantas dan mana yang tidak, mana yang haram dan mana yang halal dan seterusnya termasuk
berbagai hal yang manyakut masalah seksual/jenis kelamin. Upaya tersebut di
atas di maksudkan agar perkembangan psikoseksual anak sejak dini tetap berada
di alur yang normal, sehingga resiko ke arah penyimpangan seksual (homoseksualitas)
dapat di hidndari
Dari
studi epidemologik yang dilakukan di amerika serikat, menyebutkan bahwa prevalensi mereka yang
homoseksual murni (100%) sekitaran antara 2% sampai 4% sementara yang lebih
menonjol homoseksual dari pada yang heteroseksual berkisar antara 7% hingga 13% atau dengan kata lain di perkirakan dapat 10%
dimmensi homoseksual yang cukup berarti dalam kehidupan masyarakat modern dan
industri ( kinsey 1981).
Transeksualissme termasuk dalam golongan
gangguan identitas jenis ( gender identity di sorders).gambar utama dari
gangguan identitas jenis adalah ketidak sesuaian antara alat kelamin dengan
identitas jenis ( gender identity )
Identitas jenis adalah perasaan
seseorang tergolongan dalam jenis yang tertentu, dengan perkataan lain kesadarn
bahwa dirinya adalah laki- laki atau perempuan. Identitas jenis adalah suatu
penghayatan pribadi dari peran jenis (“ gender role) ,dan peran jenis adalah
pernyatan terhadap masyarkat dari identitas jenisnya.peran jenis dapat di
definisikan sebagai segala sesuatu ynag di lakukan termasuk gairah seksual,
untuk mengatakan pada orang sampai berapa jauh diri itu laki-laki dan perempuan
Gangguan
dalam identitas jenis jarang terjadi.
Hal ini setidaknya jangan di kacaukan dengan fenomena yang lebih
sering di temukan.
B.
Munasabah (ayat-ayat yang berkenaan dengan LGBT)
QS. Huud Ayat 78:
¼çnuä!%y`ur ¼çmãBöqs% tbqããtökç‰ Ïmø‹s9Î) `ÏBur ã@ö7s% (#qçR%x. tbqè=yJ÷ètƒ ÏN$t«ÍhŠ¡¡9$# 4 tA$s% ÉQöqs)»tƒ ÏäIwàs¯»yd ’ÎA$uZt/ £`èd ãygôÛr& öNä3s9 ( (#qà)¨?$$sù ©!$# Ÿwur Èbrâ“øƒéB ’Îû þ‘Ïÿø‹|Ê ( }§øŠs9r& óOä3ZÏB ×@ã_u‘ Ó‰‹Ï©§‘ ÇÐÑÈ
78. Dan datanglah
kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. dan sejak dahulu mereka selalu
melakukan perbuatan-perbuatan yang keji[730]. Luth berkata: "Hai kaumku,
Inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, Maka bertakwalah kepada Allah
dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. tidak Adakah di
antaramu seorang yang berakal?"
[730]
Maksudnya perbuatan keji di sini Ialah: mengerjakan liwath (homoseksuall).
QS. Asy-syu’araa’ Ayat 165-166
tbqè?ù's?r& tb#tø.—%!$# z`ÏB tûüÏJn=»yèø9$# ÇÊÏÎÈ tbrâ‘x‹s?ur $tB t,n=y{ ö/ä3s9 Nä3š/u‘ ô`ÏiB Nä3Å_ºurø—r& 4 ö@t/ öNçFRr& îPöqs% šcrߊ%tæ ÇÊÏÏÈ
165. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,
166.
Dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan
kamu adalah orang-orang yang melampaui batas".
QS. An-Naml ayat 55 :
öNä3§Yάr& tbqè?ù'tGs9 tA%y`Ìh9$# Zouqöky `ÏiB Èbrߊ Ïä!$|¡ÏiY9$# 4 ö@t/ ÷LäêRr& ×Pöqs% šcqè=ygøgrB ÇÎÎÈ
55. "Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi)
nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak
mengetahui (akibat perbuatanmu)".
QS. Al-Ankabuut Ayat 29 :
öNä3§Yάr& šcqè?ù'tFs9 tA%y`Ìh9$# tbqãèsÜø)s?ur Ÿ@‹Î6¡¡9$# šcqè?ù's?ur ’Îû ãNä3ƒÏŠ$tR tx6ZßJø9$# ( $yJsù šc%x. šU#uqy_ ÿ¾ÏmÏBöqs% HwÎ) br& (#qä9$s% $oYÏKø$# É>#x‹yèÎ/ «!$# bÎ) |MZà2 z`ÏB tûüÏ%ω»¢Á9$# ÇËÒÈ
29. Apakah Sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki,
menyamun[1149] dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka
jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada Kami
azab Allah, jika kamu Termasuk orang-orang yang benar".
[1149]
Sebahagian ahli tafsir mengartikan taqtha 'uunas 'sabil dengan melakukan
perbuatan keji terhadap orang-orang yang dalam perjalanan karena mereka
sebagian besar melakukan homosexuil itu dengan tamu-tamu yang datang ke kampung
mereka. ada lagi yang mengartikan dengan merusak jalan keturunan karena mereka
berbuat homosexuil itu.
C.
Hadis-Hadis yang terkait dengan LGBT
لَعَنَ
اللَّهُ اْلمُتَشَا بِها تِ مِنَ النِّسَا ءِ بِا لرِّ جَالِ بِالنِّسَ
La’
anal laahul mutsyaabihaati minan nisaa-i bir rijaali wal mutasyaa bihiina minar
rijali bin nisaa.
Inb
‘ Abbas r.a berkata : Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang berlagak perempun
dan seorang perempuan yang berlagak meniru laki-laki.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Analisis
kebahasaan
Allah ta’ala berfirman : Wa (dan),
sesungguhnya telah kami utus ; luuthan (luth). Atau maksudnya: Wa (dan)
ingatlah; Luuthan idz qaala liqaumihii (luth, ketika ia berkata pada kaummnya.)
luth adalah ibnu haaran bin aazar, yaitu anak saudara (kemanakan) ibrahim as.
Ia telah beriman bersama ibrahim dan ikut hijra bersamanya ke syam. Kemudian
Allah mengutus Nabi luth kepada penduduk sadum dan daerah sekitarnya untuk
mengajak mereka supaya beriman kepada Allah serta menyuru mereka berbuat
kebaikan dan mencegah kemungkaran yang mereka kerjakan, baik berupa dosa,
berbagai macam larangan dan perbuatan keji yang mereka lakukan yang belum
pernah dilakukan oleh seorang pun sebelumnya, yaitu hubungan badan antara
laki-laki dan laki-laki (homoseks). Perbuatan ini sama sekali belum perna di
kenal, kerjakan dan bahkan terbesit dalam hati umat manusia, anak keturunan
adam kecuali setelah dilakuakan oleh penduduk sadum.
Mengenai firman Allah : maa
sabaqakum bihaa min ahadim minal’ aalamin (yang belum perna di kerjakan oleh
seorang pun [didunia ini] sebelummu?).
Oleh karena itu, nabi luth as.
Mengatakan kepada mereka :a ta’tuunal faahisyata maa sabaqakum bihaa min ahadim minal’aalamiin
innakum lata’tuunar rajula syahwatam min duunin nissaa-i (mengapa kau
mengerjakan perbuatan faahisyah [perbuatan keji] itu, yang belum perna dikerjakan
oleh seorang pun [ di dunia ini] sebelummu? Sesungguhnya kami mendatangi lelaki
untuk melepaskan nafsumu [pada mereka] bukan kepada wanita).
B.
analisis pendidikan (pendapat para mufasir)
‘amr bin
dinar mengatakan, “ tidak ada seorang laki-laki berhubungan badan dengan
laki-laki, sehingga terjadi apa yang dilakukan oleh kaum luth.
Al-Walid bin’abbdul malik, seorang khalifah bani
umayyah, pembangunan mesjid jami’ damaskus mengatakan, “seandainya Allah tidak
menceritakan kisah kaum nabi luth kepada kita, niscaya aku tidak akan
membayangkan adanya laki-laki yang bersetubuh dengan laki-laki lain”. [iv]
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku
penyimpangan seks seperti lesbyan, gay, biseksual, transgender atau yang sering
di singkat dengan akronim LGBT menurut beberapa sumber menunjukkan
kecenderungan terus meningkat jumlahnya di indonesia. LGBT merupakan istilah
yang di gunakan sejak tahun 1990 an untuk menggantikan frasa “komunitas gay”.
Fenomena LGBT ini menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan.
LGBT juga di pandang
sebagai kelainan mental dan memerlukan terapi dampingan untuk menyembuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu M, Memahami
Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta: EGC. 2009.
Siyoto, Sandu, and
Dhita Kurnia Sari. "Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Perilaku Homoseksual (Gay).
Kartono, K. Psikologi
Abnormal dan Abnormalitas Seksual, Bandung: Mandar Maju, 2005.
Salim Bahreisy,
Terjemaham Singkat Tefsir Ibnu Katsir, Surabaya : Pt Bina Ilmu, 2012.
[i] Ayu M, Memahami
Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta: EGC. 2009.
[ii] Siyoto, Sandu, and
Dhita Kurnia Sari. "Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Perilaku Homoseksual (Gay).
[iii] Kartono, K. Psikologi
Abnormal dan Abnormalitas Seksual, Bandung: Mandar Maju, 2005.
0 komentar:
Post a Comment