Friday, February 28, 2020

KONTROPERSI LGBT “SEBUAH ANALISIS AYAT-AYAT PENDIDIKAN DAN KEBAHASAAN”

KONTROVERSI LGBT 
“SEBUAH ANALISIS AYAT-AYAT PENDIDIKAN DAN KEBAHASAAN”

Ibnu Rawandhy N. Hula

ABSTRAK

            Pertambahan jumlah pelaku LGBT di Indonesia terus mengalami peningkatan.  Dalam kurun waktu antara tahun 2009 sampai dengan 2012 diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 37%. Peningkatan tersebut juga diikuti peningkatan akses internet, pornografi, narkoba dan munculnya banyaknya organisasi gerakan LGBT.  Selain faktor biologis, pengaruh lingkungan terdekat terutama keluarga, teman bermain, kekerasan seksual, paparan konten pornografi dan narkoba disinyalir kuat menjadi pemicu praktik LGBT. Guna mencegah penyebaran LGBT maka diperlukan peran orang tua atau keluarga dalam pendidikan seks sejak dini yang tepat (secara islami) sesuai perkembangan nalar anak guna memberikan pemahaman dan membentuk perilaku seksualitas yang sesuai dengan fitrahnya.
Kata Kunci: fenomena, LGBT, Pencegahan


BAB 1
PENDAHULUAN
 A.  Ayat dan terjemahannya
Surah al-araaf: 80
$»Ûqä9ur øŒÎ) tA$s% ÿ¾ÏmÏBöqs)Ï9 tbqè?ù's?r& spt±Ås»xÿø9$# $tB Nä3s)t7y $pkÍ5 ô`ÏB 7tnr& šÆÏiB tûüÏJn=»yèø9$# ÇÑÉÈ  
80. Dan (kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (ingatlah) tatkala Dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu[551], yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"
[551] Perbuatan faahisyah di sini Ialah: homoseksual sebagaimana diterangkan dalam ayat 81 berikut.
öNà6¯RÎ) tbqè?ù'tGs9 tA$y_Ìh9$# Zouqöky­ `ÏiB Âcrߊ Ïä!$|¡ÏiY9$# 4 ö@t/ óOçFRr& ×Pöqs% šcqèù̍ó¡B ÇÑÊÈ  
81. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.
         Perilaku penyimpangan seks seperti lesbian, gay, biseksual, transgender atau yang sering di singkat dengan LGBT menurut beberapa sumber menunjukan kecenderungan terus meningkat jumlahnya di indonesia. `LGBT merupakan istilahyang di gunakan sejak tahun 90 an untuk menggantikan frasa” komunitas gay” fenomena LGBT ini menimbulkan pro dan kontrak Di berbagai kalangan. Bagi yang setuju  dengan keberadaan LGBT mengharapkan keberadaannya di hargai atas dasar kemanusian. Bukan lagi dipandang sebagai perilaku kelainan mental, memelik akses politik, ekonomi dan di semua bidang lainnya yang sama dengan heteroseksual. Bagi yang kontra dengan LGBT, memendang perilaku ini menimpang, berdosa, menimbulkan kerusakan tatanan  sosial hingga kemampuan mengarah kepada terjadinya kepunahan spesies manusia, LGBT juga di pandang  sebagai kelain mental dan memerlukan terapi dampingan untuk menyembuhkannya
Di indonesia sendiri belum ada data statistik pasti tentangjumlah LGBT, di karenakan tidak semua kalangan LGBT terbuka dengan mudah mengakui orientasinya.[i]
Jumlah gay di indonesia mencapai angka 20.000 orang sedangkan para ahli dan PBB menyebutkan peningkatan jumlah gay dari tahun 2012 diperkirakan 800 ribu menjadi 3 juta pada tahun 2012. Di jakarta di perkiraan terdapat sekitar 5 ribu gay dan di jawa timur terdapat 348 ribu gay dari 6 juta penduduk jawa timur.[ii]
Orientasi sesungguhnya yang lazim ada dalam masyarakat adalah heteroseksual sedangkan homoseksual oleh  masyarakat dianggap sebagai menyimpang orientsai seksual. Orientasi seksual di sebabkan interaksi yang kompleks antara faktor lingkungan, kognitif, dan biologis. Pada sebagian besar  individu orientasi seksual terbentu sejak masih kecil
Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa belum ada kombinasi antara faktor biologis dan lingkungan sebagai penyebab orientasi seksual homoseksual.[iii]
Laki-laki yang homoseks di sebut gay, sedangkan perempuan yang homoseks di sebut lesbian. Homoseksualitas mengacu pada interaksi seksual atau romantis amtara pribadi yang berjenis kelamin sama secara situasional atau berkelanjutan.
1. Pandangan islam terhadap LGBT
Dalam ajaran agama  islam perilaku LGBT di pandangan sebagai perilaku seksual yang menyimpangan dan merupakan dosa besar, Al-quran jelas menerangkan bahwa perilaku LGBT merupakan penyimpangan seks yang yang telah ada pada zaman dahulu.
Allah swt berfirman:
“ (dan kami juga telah mengutus) luth( kepada kaumnnya). (ingatlah) tatkala dia kepada mereka:”mengapa kamu mengerjakan perbuatan faashysah (keji) itu yang belum pernah di kerjakan oleh seorang pun ( di dunia ini) sebelum? Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu ( kepada mereka), bukan kepada wanita,...:
(Q.S. Al- Araaf : 80-81
Rasululah saw bersabda, siapa saja yang menemukan pria pelaku homoseks, maka bunuhlah pelaku tesebut.” (HR Abu daud, at tirmidzi, An-nasai, ibnu majah, Al-hakim, Al-baihaki).
Ayat Al-Quran dan hadits di atas menjelesalkan bahwa praktik homoseks merupakan satu dosa besar dan sangat berat sangsinya di dunia. Apa bila tidak di kenekan di dunia maka sangsi tersebut akan di berlakukan di akhhirat. Hukuman bagi pelaku sihaq (lesbi), menurut kesepakatan para ulama, adalah ta’zir yang artinya pihak pemerintah yang memiliki wewenang untuk menentukan hukuman yang paling tepat, sehingga bisa memberikan efek jera bagi pelaku perbuatan haram tersebut.   
Homoseksual adalah salah satu bentuk perilaku seks yang menyimpang homoseksualitas adalah rasa tertarik secara perasaan ( kasih sayang hubungan emosional) dan atau secara erotik, terdapat jeniskelamin yang sama, dengan atau tanpahubungan seks dengan mulut atau dubur). Lawan dari homoseksualitas adalah heteroksekssual ( lelaki dan perempuan). Para ahli membagi tingkatan ketarapan jenis kelamin ini dalam 5 tingkatan, yaitu:
1. heteroseksual murni (100%).
2. terdapat kertariakan baik heteroseksual maupun homseksual, nnamun heterokseksual lebih menonjol dari pada homoseksual (misalnyua 75% hetroseksual,25%homoseksual).
3.ketertarikan terhadap hetroseksual dan homoseksual lebih kurang sama (50%-50%).
4. ketertarikan terhadap homoseksual lebih menonjol dari pada terhadap heteroseksual (75% homoseksual,25% heteroseksual).
5. homoseksual murni (100%). 
             Penyelidikan epidemiologik memberikan data bahwa homoseksualitas terdapat hampir semua bentuk budaya dan lapisan masyarakat sepanjang sejarah, termasuk kondisi sosial masyarakat modern dan industrial dewasa ini.bahkan pada pengamat terdapat kecendrungan semakin modern suatu masyarakat semakin banyak orang – orang dengan perilaku seks yang menyimpang, terutama homoseksualitas hal ini di sebabkan masyarakat modern terlampau permisif terdapat perilaku seksual warganya deang dalil kebebasan hak- hak manusia tanpa memperdulikan nilai –nilai etik,moral.
       Namun penelitian terakhir menyebutkan bahwa ternyata faktor agamalah yang memegang peranan utama ( Gery remafedi 1992 university of minesota, mineapolis, UAS) beliau mengatakan antara lain bahwa melalui pendidikan agama sejak dini, maka peluang seorang anak untuk menjadi homoseksual menjadi amat kecil.
         Melalui  pendidikann sejak dini, anak di ajarkan nilai – nilai moral dan etika, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dan mana yang tidak, mana yang pantas dan mana yang tidak, mana yang haram  dan mana yang halal dan seterusnya termasuk berbagai hal yang manyakut masalah seksual/jenis kelamin. Upaya tersebut di atas di maksudkan agar perkembangan psikoseksual anak sejak dini tetap berada di alur yang normal, sehingga resiko ke arah penyimpangan seksual (homoseksualitas) dapat di hidndari
Dari studi epidemologik yang dilakukan di amerika serikat,  menyebutkan bahwa prevalensi mereka yang homoseksual murni (100%) sekitaran antara 2% sampai 4% sementara yang lebih menonjol homoseksual dari pada yang heteroseksual berkisar antara 7% hingga 13%  atau dengan kata lain di perkirakan dapat 10% dimmensi homoseksual yang cukup berarti dalam kehidupan masyarakat modern dan industri ( kinsey 1981).
 Transeksualissme termasuk dalam golongan gangguan identitas jenis ( gender identity di sorders).gambar utama dari gangguan identitas jenis adalah ketidak sesuaian antara alat kelamin dengan identitas jenis ( gender identity )
           Identitas jenis adalah perasaan seseorang tergolongan dalam jenis yang tertentu, dengan perkataan lain kesadarn bahwa dirinya adalah laki- laki atau perempuan. Identitas jenis adalah suatu penghayatan pribadi dari peran jenis (“ gender role) ,dan peran jenis adalah pernyatan terhadap masyarkat dari identitas jenisnya.peran jenis dapat di definisikan sebagai segala sesuatu ynag di lakukan termasuk gairah seksual, untuk mengatakan pada orang sampai berapa jauh diri itu laki-laki dan perempuan
Gangguan dalam  identitas jenis jarang terjadi. Hal ini setidaknya jangan di kacaukan dengan fenomena  yang lebih  sering di temukan.
B. Munasabah (ayat-ayat yang berkenaan dengan LGBT)
            QS. Huud Ayat 78:
¼çnuä!%y`ur ¼çmãBöqs% tbqããtökç Ïmøs9Î) `ÏBur ã@ö7s% (#qçR%x. tbqè=yJ÷ètƒ ÏN$t«ÍhŠ¡¡9$# 4 tA$s% ÉQöqs)»tƒ ÏäIwàs¯»yd ÎA$uZt/ £`èd ãygôÛr& öNä3s9 ( (#qà)¨?$$sù ©!$# Ÿwur ÈbrâøƒéB Îû þÏÿø|Ê ( }§øŠs9r& óOä3ZÏB ×@ã_u ÓÏ©§ ÇÐÑÈ  
78. Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji[730]. Luth berkata: "Hai kaumku, Inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, Maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. tidak Adakah di antaramu seorang yang berakal?"
[730] Maksudnya perbuatan keji di sini Ialah: mengerjakan liwath (homoseksuall).
            QS. Asy-syu’araa’ Ayat 165-166
tbqè?ù's?r& tb#tø.%!$# z`ÏB tûüÏJn=»yèø9$# ÇÊÏÎÈ   tbrâxs?ur $tB t,n=y{ ö/ä3s9 Nä3š/u ô`ÏiB Nä3Å_ºurør& 4 ö@t/ öNçFRr& îPöqs% šcrߊ%tæ ÇÊÏÏÈ  
165. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,
166. Dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas".
            QS. An-Naml ayat 55 :
öNä3§Yάr& tbqè?ù'tGs9 tA%y`Ìh9$# Zouqöky­ `ÏiB Èbrߊ Ïä!$|¡ÏiY9$# 4 ö@t/ ÷LäêRr& ×Pöqs% šcqè=ygøgrB ÇÎÎÈ  
55. "Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)".
            QS. Al-Ankabuut Ayat 29 :
öNä3§Yάr& šcqè?ù'tFs9 tA%y`Ìh9$# tbqãèsÜø)s?ur Ÿ@Î6¡¡9$# šcqè?ù's?ur Îû ãNä3ƒÏŠ$tR tx6ZßJø9$# ( $yJsù šc%x. šU#uqy_ ÿ¾ÏmÏBöqs% HwÎ) br& (#qä9$s% $oYÏKø$# É>#xyèÎ/ «!$# bÎ) |MZà2 z`ÏB tûüÏ%Ï»¢Á9$# ÇËÒÈ  
29. Apakah Sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun[1149] dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada Kami azab Allah, jika kamu Termasuk orang-orang yang benar".
[1149] Sebahagian ahli tafsir mengartikan taqtha 'uunas 'sabil dengan melakukan perbuatan keji terhadap orang-orang yang dalam perjalanan karena mereka sebagian besar melakukan homosexuil itu dengan tamu-tamu yang datang ke kampung mereka. ada lagi yang mengartikan dengan merusak jalan keturunan karena mereka berbuat homosexuil itu.
C. Hadis-Hadis yang terkait dengan LGBT
لَعَنَ اللَّهُ اْلمُتَشَا بِها تِ مِنَ النِّسَا ءِ بِا لرِّ جَالِ بِالنِّسَ
La’ anal laahul mutsyaabihaati minan nisaa-i bir rijaali wal mutasyaa bihiina minar rijali bin nisaa.
Inb ‘ Abbas r.a berkata : Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang berlagak perempun dan seorang perempuan yang berlagak meniru laki-laki.




BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis kebahasaan
            Allah ta’ala berfirman : Wa (dan), sesungguhnya telah kami utus ; luuthan (luth). Atau maksudnya: Wa (dan) ingatlah; Luuthan idz qaala liqaumihii (luth, ketika ia berkata pada kaummnya.) luth adalah ibnu haaran bin aazar, yaitu anak saudara (kemanakan) ibrahim as. Ia telah beriman bersama ibrahim dan ikut hijra bersamanya ke syam. Kemudian Allah mengutus Nabi luth kepada penduduk sadum dan daerah sekitarnya untuk mengajak mereka supaya beriman kepada Allah serta menyuru mereka berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran yang mereka kerjakan, baik berupa dosa, berbagai macam larangan dan perbuatan keji yang mereka lakukan yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelumnya, yaitu hubungan badan antara laki-laki dan laki-laki (homoseks). Perbuatan ini sama sekali belum perna di kenal, kerjakan dan bahkan terbesit dalam hati umat manusia, anak keturunan adam kecuali setelah dilakuakan oleh penduduk sadum.
            Mengenai firman Allah : maa sabaqakum bihaa min ahadim minal’ aalamin (yang belum perna di kerjakan oleh seorang pun [didunia ini] sebelummu?).
            Oleh karena itu, nabi luth as. Mengatakan kepada mereka :a ta’tuunal faahisyata maa  sabaqakum bihaa min ahadim minal’aalamiin innakum lata’tuunar rajula syahwatam min duunin nissaa-i (mengapa kau mengerjakan perbuatan faahisyah [perbuatan keji] itu, yang belum perna dikerjakan oleh seorang pun [ di dunia ini] sebelummu? Sesungguhnya kami mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu [pada mereka] bukan kepada wanita).
B. analisis pendidikan (pendapat para mufasir)
 ‘amr bin dinar mengatakan, “ tidak ada seorang laki-laki berhubungan badan dengan laki-laki, sehingga terjadi apa yang dilakukan oleh kaum luth.
Al-Walid bin’abbdul malik, seorang khalifah bani umayyah, pembangunan mesjid jami’ damaskus mengatakan, “seandainya Allah tidak menceritakan kisah kaum nabi luth kepada kita, niscaya aku tidak akan membayangkan adanya laki-laki yang bersetubuh dengan laki-laki lain”. [iv]

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku penyimpangan seks seperti lesbyan, gay, biseksual, transgender atau yang sering di singkat dengan akronim LGBT menurut beberapa sumber menunjukkan kecenderungan terus meningkat jumlahnya di indonesia. LGBT merupakan istilah yang di gunakan sejak tahun 1990 an untuk menggantikan frasa “komunitas gay”. Fenomena LGBT ini menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan.
LGBT juga di pandang sebagai kelainan mental dan memerlukan terapi dampingan untuk menyembuhkan.


DAFTAR PUSTAKA
Ayu M, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta: EGC. 2009.
Siyoto, Sandu, and Dhita Kurnia Sari. "Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Homoseksual (Gay).
Kartono, K. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual, Bandung: Mandar Maju, 2005.
Salim Bahreisy, Terjemaham Singkat Tefsir Ibnu Katsir, Surabaya : Pt Bina Ilmu, 2012.


[i] Ayu M, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta: EGC. 2009.
[ii] Siyoto, Sandu, and Dhita Kurnia Sari. "Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Homoseksual (Gay).
[iii] Kartono, K. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual, Bandung: Mandar Maju, 2005.
[iv] Salim Bahreisy, Terjemaham Singkat Tefsir Ibnu Katsir, Surabaya : Pt Bina Ilmu, 2012.



0 komentar:

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Berisi Tulisan dan Artikel yang berkaitan dengan Bahasa Arab, Sastra Arab, Pendidikan, Tafsir, Rasm, Qiraat, Budaya, Tradisi Islam Lokal

Powered by Blogger.

Wikipedia

Search results

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

BAHASA ARAB untuk Para Pemula

BAHASA ARAB untuk Para Pemula
Dr. Ibnu Rawandhy N. Hula, M.A dan Dr. Damhuri, M.Ag

BUKU

BUKU
Qawaid al-Imla' wa al-Khat

My Web List

Translate

Recent Posts

3/recent/post-list

Jam